Tuesday

Cara Budidaya atau Ternak Ikan Cupang (Betta sp)

Ikan cupang dengan nama ilmiah Betta sp. merupakan ikan hias air tawar yang dapat ditemukan diberbagai negara seperti Indonesia, Thailand, Hongkong, Malaysia, dataran Eropa dan masih banyak lagi.
Hal ini menandakan bahwa Ikan cupang merupakan ikan yang memiliki rentang toleransi hidup yang tinggi, sehingga dapat dipelihara diberbagai daerah dan negara.


Selain itu dapat kita lihat bahwa terdapat prospek bisnis ikan yang cukup menjanjikan pada ikan cupang, karena semua negara, semua lapisan masyarakat dan semua umur dapat memelihara ikan ini.
Sebelum kita membahas bagaimana proses budidaya ikan cupang akan lebih baik kita mengenal dan mengetahui jenis-jenis ikan cupang yang ada agar proses budidaya berjalan dengan lancar. Bagi yang belum mengetahui dan ingin mengetahui jenis-jenis ikan cupang maka anda dapat membacanya Jenis Ikan cupang.
Adapun tips yang akan saya berikan dalam budidaya ikan cupang yaitu:

1. Pemilihan Indukan
    Pemilihan induk perlu dilakukan karena apa bila kita tidak mengetahui yang mana jantan dan yang mana betina maka akan susah untuk memijahkannya. hal pertama yang harus kita lakukan yaitu memilih indukan jantan dan indukan betina.
Perbedaan Induk ikan cupang jantan dan induk ikan cupang betina yaitu:
a. Dari segi warna tubuh maupun sirip: ikan jantan memiliki warna yang lebih cerah dan pekat dibandingkan dengan ikan betina yang berwarna pudar.


b. Dari bentuk tubuh: Ikan jantan memiliki bentuk tubuh yang ramping sedangkan betina memiliki bentuk tubuh yang membulat.


c. Dari gerak: ikan jantan bergerak sangat lincah atau gesit sedangkan ikan betina bergerak cenderung lamban dapat di cek disini.

d. Dari organ kelamin: ikan jantan tidak memiliki tonjolan putih dibagian perutnya dan ikan betina memiliki tonjolan putih dibagian perutnya.


e. Dari bentuk sirip perut: ikan jantan memiliki sirip perut yang panjang dibandingkan ikan betina yang sirip perutnya cenderung pendek.


2. Pemeliharaan Induk
    Sebelum dipijahkan induk ikan cupang yang akan dipijahkan harus diberi pakan yang memiliki kandungan protein yang tinggi. hal ini dikarenakan matang gonad induk ikan salah satunya yang mempengaruhi yaitu kualitas pakan yang dimakan. beberapa jenis pakan yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu Encuk, Cacing sutra, fengli dan lain".


3. Persiapan kolam
    Adapun persiapan kolam pemijahan dapat kita gunakan baskom dengan ukuran 30cm. Pengisian air jangan terlalu penuh agar ikan nantinya tidak dapat melompat keluar. Hal ini yang sering terjadi pada pembudidaya karena pada saat dipijahkan keesok harinya ikan sudah tidak ada di tempat pemijahan.


4. Proses Pemijahan
a. Pencampuran  
Pemijahan dilakukan dengan mencampurkan induk jantan dan induk betina pada satu wadah. Akan tetapi sebelum dijadikan satu lebih baik untuk memasukkan jantan kewadah pemijahan dan meletakkan induk betina diwadah yang sama akan tetapi menggunakan tempat tersendiri. tempat yang digunakan pada betina harus transparan agar induk jantan dapat cepat membuat buih atau busa.. Setelah buih atau busa sudah cukup banyak maka ikan betina dijadikan satu wadah dengan ikan jantan.


b. Pemisahan
Setelah satu hingga dua hari maka awasi buih apakah sudah terdapat telur. Jika sudah maka induk betina harus dipindahkan dari tempat pemijahan agar tidak memakan lagi telur yang telah dibuahi. pemindahan induk betina harus hati-hati agar induk tidak mengalami stres dan tidak mau merawat telur-telurnya. Setelah 42 jam maka telur akan menetas dan akan berkembang menjadi larva.


5. Proses Perawatan larva
larva yang masih diasuh oleh induk jantan diberikan pakan berupa air rendaman kol. Air rendaman kol akan menyebabkan pembusukan pada daun kol sehingga menimbulkan mikro organisme yang dapat dimakan oleh larva ikan cupang. Air rendaman kol diberikan kurang lebih selama 10 hari hingga larva sudah terlihat lebih besar. Setelah 10 hari maka induk jantan dipisahkan dari larva agar induk dapat memulihkan diri dan bisa digunakan untuk memijahkan ikan lagi. Selain itu agar tidak terjadi kompetisi dalam ketersediaan pakan. Apabila dirasa kolam tempat larva sudah sangat sempit akan lebih baik untuk dipindahkan kekolam yang lebih besar dengan hati-hati tentunya agar mengurangi stres dan tingkat kematian yang terjadi.


6. Pemanenan
Setelah dua bulan maka ikan dapat dipanen atau dipasarkan. Ukuran paling ideal dalam pemasaran yaitu ukuran dengan size M. oleh karena itu, perlu dilakukan sortir untuk pemanenan itu sendiri.


Setelah mengetahui kegiatan budidaya ikan cupang maka anda perlu mengetahui jenis ikan cupang yang dapat di ikut sertakan lomba atau kontes. Ikan cupang yang berhasil meraih juara maka nilai penjualannya otomatis akan semakin mahal. Oleh karena itu, perlunya pengetahuan tentang syarat kontes ikan cupang untuk memenuhi minimal standar kontes. Syarat kontes ikan cupang juga dapat anda baca di Syarat kontes cupang.
Kegiatan ini seudah dilakukan oleh kami dalam naungan Ornamental Fish Lampung.



2 comments:

  1. mau tanya gan.. kaloq jenisnya beda bisa di pijahin gak ya,, saolnya pnya saya halfmoon sama pelakat.. terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa aj gan.. nanti anaknya ada yg ngikut HM ada yg plakat,, sama ada yang di tengah".. jadi lebih sering bereksplorasi semakain bagus

      Delete